Aku menghampirinya, lalu berbisik lirih di kupingnya.
"Kau tak perlu terus menangisi yang sudah terjadi.
buatku, kau adalah keindahan yang menghiasi duniaku, dan aku bersedia mengisi hatimu dan menerima semuanya jika kau ijinkan.."
Sebongkah gunung es itu pun kini mulai mencair dengan tarian lilin kecilku.
Kuharap semua berakhir indah, seperti keindahan bulan bernyanyi bersama sang serigala ketika malam tiba, meski menakutkan..!!
Salam,
Iman pitoy
Ciledug,
22-09-2010
05:28 WIB

