Malam ini kulihat langit hitam di atas kepalaku penuh cahaya bintang, seakan menjadi lukisan malam yang luar biasa indah.
aku terus menikmati keindahannya, hingga satu suara fals mengagetkanku,
"Zacki! ini ada surat dari Ayu." Aku menoleh kaget, ternyata si Andi teman nongkrong yang bekerja sebagai penjaga sebuah rumah lokalisasi.
"Eh, ternyata lo Ndi. Ngagetin gue ajah. Surat apaan nih?" Aku penasaran.
"Baca aja sendiri.!" Jawabnya sambil melangkah pergi.
Zacki,
satu penyesalan dalam hidupku yang terbesar adalah ketika aku memutuskan diri menjadi seorang pelacur!
tapi, dibalik itu aku bahagia karena bisa mengenalmu.
kamu datang disaat yang tepat, saat aku merasa sendiri dan jijik dengan tubuh yang telah ternoda oleh tangan-tangan setan bernama lelaki.
kamu adalah nafas kekuatan untukku dalam menjalani kehidupan yang hina ini.
Terima kasih zacki untuk semuanya,
tapi, sekarang aku tidak bisa berada di sampingmu lagi dan menjalani hari-hari sebagai pelengkap tulang rusukmu.
bukan karena aku tidak mencintaimu,
tapi aku tidak bisa berbuat banyak ketika penyakit KANKER DARAH ini mulai menggerogoti tubuhku.
saat kamu baca surat ini mungkin aku sudah tidak ada.
sekali lagi terima kasih karena kamu telah tulus mencintaiku...
salam,
Ayu
Aku hanya bisa diam, tanpa terasa butir-butir air mata turun deras ke pipiku. Dadaku sesak. Aku tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini.
Aku tidak pernah membayangkan, Ayu yang sangat aku cintai, yang telah aku pilih untuk menjadi istriku nanti, ternyata punya beban berat yang membuatnya harus meniggalkan dunia ini lebih cepat.
"Tuhan...
aku tahu semua adalah milikmu,
hanya kepadamu kami kembali,
maka terimalah kekasihku di sisimu dan kutitipkan ia karena aku tak dapat lagi menjaganya."
nb:
Tulisan ini adalah sepenggal cerita dalam novelku 'Teriakan Anak Adam (Pencarian Cinta Sejati)' yang sudah aku kirim ke salah satu penerbit di daerah jakarta...
Mohon doa dari teman-teman semua.
Semoga novelku ini lolos seleksi dan bisa diterbitkan...(Amin... )
Salam karya,
Iman pitoy,
Ciledug,
30-10-2010,
21:12 WIB
aku terus menikmati keindahannya, hingga satu suara fals mengagetkanku,
"Zacki! ini ada surat dari Ayu." Aku menoleh kaget, ternyata si Andi teman nongkrong yang bekerja sebagai penjaga sebuah rumah lokalisasi.
"Eh, ternyata lo Ndi. Ngagetin gue ajah. Surat apaan nih?" Aku penasaran.
"Baca aja sendiri.!" Jawabnya sambil melangkah pergi.
Zacki,
satu penyesalan dalam hidupku yang terbesar adalah ketika aku memutuskan diri menjadi seorang pelacur!
tapi, dibalik itu aku bahagia karena bisa mengenalmu.
kamu datang disaat yang tepat, saat aku merasa sendiri dan jijik dengan tubuh yang telah ternoda oleh tangan-tangan setan bernama lelaki.
kamu adalah nafas kekuatan untukku dalam menjalani kehidupan yang hina ini.
Terima kasih zacki untuk semuanya,
tapi, sekarang aku tidak bisa berada di sampingmu lagi dan menjalani hari-hari sebagai pelengkap tulang rusukmu.
bukan karena aku tidak mencintaimu,
tapi aku tidak bisa berbuat banyak ketika penyakit KANKER DARAH ini mulai menggerogoti tubuhku.
saat kamu baca surat ini mungkin aku sudah tidak ada.
sekali lagi terima kasih karena kamu telah tulus mencintaiku...
salam,
Ayu
Aku hanya bisa diam, tanpa terasa butir-butir air mata turun deras ke pipiku. Dadaku sesak. Aku tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini.
Aku tidak pernah membayangkan, Ayu yang sangat aku cintai, yang telah aku pilih untuk menjadi istriku nanti, ternyata punya beban berat yang membuatnya harus meniggalkan dunia ini lebih cepat.
"Tuhan...
aku tahu semua adalah milikmu,
hanya kepadamu kami kembali,
maka terimalah kekasihku di sisimu dan kutitipkan ia karena aku tak dapat lagi menjaganya."
nb:
Tulisan ini adalah sepenggal cerita dalam novelku 'Teriakan Anak Adam (Pencarian Cinta Sejati)' yang sudah aku kirim ke salah satu penerbit di daerah jakarta...
Mohon doa dari teman-teman semua.
Semoga novelku ini lolos seleksi dan bisa diterbitkan...(Amin... )
Salam karya,
Iman pitoy,
Ciledug,
30-10-2010,
21:12 WIB
